Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran


Visi merupakan gambaran umum tentang masa depan yang diyakini oleh semua anggota organisasi dan misi merupakan pernyataan tentang cita-cita yang merupakan landasan kerja bersama sehingga misi harus ditetapkan dengan tidak terlalu luas tetapi juga tidak terlalu sempit. Organisasi harus merumuskan visi dan misi agar semua anggota organisasi menjadi jelas tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Dengan penetapan visi misi secara jelas dan dijiwai oleh semua anggota organisasi maka sebuah organisasi bisa memusatkan diri dan fokus terhadap kegiatan-kegiatan organisasi karena memahami apa yang sebenarnya ingin dicapai organisasi.
Jika dilihat dari sudut pandang makna pengukuran kinerja, sebenarnya pengukuran kinerja ini merupakan penilaian terhadap ketercapaian visi dan misi oleh organisasi. Karena visi dan misi mempunyai karakteristik yang sulit diukur, sehingga visi dan misi diturunkan dalam program-program dan kegiatan operasional yang lebih terukur. Jadi, meskipun pengukuran kinerja ini dilakukan terhadap ketercapaian program dan kegiatan operasional, sebenarnya pengukuran kinerja ini merupakan pengukuran terhadap visi dan misi organisasi.
Pada dasarnya tujuan merupakan pernyataan tentang apa yang ingin dicapai oleh organisasi dan dinyatakan secara eksplisit dan ukuran waktu pencapaiannya. Dengan ditetapkannya suatu tujuan, visi dan misi sudah semakin berwujud. Dalam konteks pengukuran kinerja, tujuan merupakan pedoman perumusan kriteria kinerja. Dalam merumuskan indikator atau ukuran kinerja tidak dapat lepas dari tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan ini tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi  yang ingin dicapai di masa mendatang.
Sasaran merupakan tujuan organisasi yang dinyatakan secara lebih eksplisit, selain diikuti ukuran waktu juga dijelaskan cara mengukur ketercapaiannnya. Oleh karena sifatnya yang lebih berwujud, maka sasaran ini lebih mudah diukur daripada tujuan. Sasaran pada umumnya dinyatakan dalam bentuk kuantitatif dengan jangka waktu pencapaian yaitu  satu tahun. Sasaran sangat penting fungsinya untuk menentukan ukuran kinerja. Namun demikian harus tetap diperhatikan keterkaitannya dengan tujuan, kebijakan, falsafah, visi, dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian, jika sasaran bisa dicapai dengan baik, berarti aktivitas dan pelaksanaan program tidak menyimpang dari visi dan misi organisasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment